Kabaryaman.com – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang diwakili oleh Menlu Sugiono, mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Dewan Pemimpin Kepresidenan Yaman, Aidarous Al-Zoubaidi, di sela-sela World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2025, yang berlangsung pada Rabu, 22 Januari 2025. Pertemuan ini membahas situasi keamanan di kawasan Timur Tengah, khususnya terkait dengan konflik yang berkepanjangan di Yaman, serta peluang kerjasama internasional untuk mendukung proses perdamaian.
Menlu Sugiono menegaskan bahwa Indonesia sangat mendukung perdamaian inklusif di Yaman dan melihat negara tersebut sebagai saudara serta mitra strategis dalam menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah. “Bagi Indonesia, Yaman adalah saudara dan mitra penting dalam mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Pada kesempatan tersebut, Menlu Sugiono juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Yaman akibat perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Ia menekankan pentingnya dukungan internasional untuk mengakhiri konflik tersebut dan memastikan adanya perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan ini, Wakil Presiden Yaman, Aidarous Al-Zoubaidi, menjelaskan berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah Yaman bersama negara mitra dan organisasi internasional untuk mencapai perdamaian. Ia juga memberikan apresiasi terhadap posisi Indonesia sebagai negara besar dan berharap peran Indonesia semakin kuat dalam menciptakan perdamaian di kawasan tersebut.
Menlu Sugiono juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung proses perdamaian yang inklusif di Yaman. Ia menyebutkan bahwa stabilitas Yaman sangat penting bagi perdamaian di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. “Perdamaian di Yaman merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan stabilitas di Timur Tengah,” ungkapnya.
Selain itu, Menlu Sugiono juga meminta dukungan pemerintah Yaman untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di negara tersebut, mengingat Yaman memiliki diaspora Indonesia yang cukup signifikan, terutama di wilayah selatan negara itu. “Pelindungan WNI akan terus menjadi perhatian dan prioritas diplomasi Indonesia, khususnya di tengah situasi di Timur Tengah saat ini,” tegasnya.