Kabaryaman.com – Kelompok Houthi mengklaim telah menjatuhkan sebuah drone MQ-9 Reaper milik militer Amerika Serikat di Yaman, dalam serangan terbaru yang mengganggu perdagangan melalui Selat Bab al-Mandeb, yang memicu serangan udara AS.
Dalam sebuah pesan video yang direkam sebelumnya dan dirilis pada Minggu pagi, juru bicara militer Houthis, Yahya Saree, menyatakan bahwa drone tersebut dijatuhkan oleh sistem pertahanan udara di atas Marib saat “sedang melakukan kegiatan musuh.” Ia menambahkan bahwa ini adalah drone kedelapan dari tipe tersebut yang dijatuhkan sejak dimulainya perang di Gaza.
Hingga saat ini, kelompok tersebut belum merilis rekaman dari drone yang dijatuhkan, yang merupakan pesawat tempur dan pengintaian dengan nilai sekitar $30 juta. Drone MQ-9 Reaper dikenal karena kemampuannya terbang pada ketinggian hingga 15.240 meter (50.000 kaki) dan dapat beroperasi selama hingga 24 jam.
Drone canggih ini telah diterbangkan oleh pasukan militer dan intelijen AS di atas Yaman selama bertahun-tahun, termasuk selama perang saudara yang pecah setelah Houthis melakukan pemberontakan terhadap pemerintah pada akhir 2014. Pertikaian tersebut sebagian besar berakhir setelah gencatan senjata yang diprakarsai PBB pada Desember 2023.
Saree menegaskan bahwa pasukan Houthi akan terus melancarkan serangan sebagai dukungan kepada Palestina dan “sedang dalam proses memperkuat kemampuan defensif” untuk menghadapi serangan udara yang terus berlangsung oleh AS dan Inggris di Yaman.
