OKI Menolak Keras Usul Trump Relokasi Warga Gaza

Kabaryaman.com – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan tegas menolak usulan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang ingin memindahkan warga Palestina dari Gaza. Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan pada Selasa (28/1), OKI menyebut rencana tersebut sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional serta resolusi PBB yang relevan.

OKI menyerukan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai untuk seluruh wilayah Jalur Gaza. Organisasi ini juga menekankan pentingnya memastikan bantuan bagi para pengungsi agar dapat kembali ke rumah mereka dan memperbaiki kehidupan mereka yang hancur akibat konflik.

Mereka juga menegaskan kembali dukungan penuh terhadap hak-hak rakyat Palestina atas tanah mereka, termasuk tempat-tempat suci mereka. OKI juga mengingatkan masyarakat internasional untuk bertanggung jawab dalam mengimplementasikan solusi dua negara sebagai cara untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Usul Trump untuk memindahkan lebih dari satu juta warga Palestina dari Gaza ke negara lain, termasuk Yordania, Mesir, dan bahkan Indonesia, muncul setelah gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada 19 Januari. Trump, dalam pernyataannya, mengatakan telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi tentang kemungkinan menerima lebih banyak pengungsi Palestina.

Rencana Trump, yang juga mencakup diskusi dengan negara-negara Arab untuk membangun perumahan bagi warga Gaza, dianggap sebagai upaya untuk “membersihkan” Gaza yang menurutnya telah hancur. Meski demikian, rencana tersebut masih belum jelas, termasuk terkait kesediaan negara yang akan menampung pengungsi dan keinginan warga Gaza untuk dipindahkan.

Konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 menyebabkan kerusakan besar di Gaza, menghancurkan banyak rumah, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, dan sekolah, memicu penderitaan yang mendalam di kalangan warga Palestina.