AS Lancarkan Serangan ke Houthi, Ketegangan Meningkatkan Ketidakpastian di Kawasan

Kabaryaman.com – Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman pada Senin malam (16/12/2024), menyusul pernyataan kelompok tersebut yang berencana untuk terus menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Hamas di Gaza. Serangan ini dilaporkan menargetkan markas komando militer Houthi yang merupakan pusat koordinasi operasi mereka.

Menurut Komando Pusat AS, serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Houthi yang menargetkan kapal perang milik AS dan kapal-kapal niaga di Laut Merah dan Teluk Aden. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa fasilitas yang dihantam adalah pusat komando yang sangat penting dalam operasi militer Houthi.

Kelompok Houthi, yang memandang AS sebagai sekutu dekat Israel, juga mengonfirmasi bahwa serangan ini menghantam sebagian kompleks yang menampung Kementerian Pertahanan mereka. Namun, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat serangan tersebut.

Houthi sendiri telah lama menargetkan kapal-kapal yang mereka anggap terkait dengan Israel, AS, atau Inggris, dengan tujuan memaksa Israel menghentikan serangannya terhadap Hamas di Gaza. Meskipun demikian, banyak kapal yang diserang ternyata tidak memiliki keterkaitan langsung dengan konflik tersebut, termasuk beberapa yang menuju Iran. Sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada Oktober tahun lalu, Houthi telah menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal, dan menyebabkan kematian empat pelaut.

Selain itu, Houthi juga baru-baru ini melancarkan dua serangan pesawat nirawak yang berhasil menembus sistem pertahanan dan mencapai target mereka di kota-kota pesisir Mediterania Israel, termasuk Ashkelon dan Tel Aviv. Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, mengungkapkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan milisi Irak yang tergabung dalam Poros Perlawanan untuk menyerang target-target vital di Israel Selatan.

Serangan ini semakin mempersulit upaya untuk menenangkan ketegangan yang terjadi di kawasan tersebut. Houthi mengklaim bahwa serangan mereka merupakan bagian dari perintah agama untuk membela Gaza dan melawan serangan Israel, yang menurut mereka telah menyebabkan lebih dari 44.000 warga sipil tewas.