Houthi Luncurkan Serangan Drone ke Tel Aviv, Ketegangan Israel dan Palestina Meningkat

Kabaryaman.com – Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman, yang dikenal sebagai bagian dari aliansi proksi Iran, baru saja melancarkan serangan pesawat nirawak (drone) yang berhasil menargetkan wilayah Tel Aviv, Israel. Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis, 3 Oktober 2024, Houthi mengungkapkan bahwa operasi militer ini sukses mencapai sasaran vital di wilayah Jaffa yang kini dikuasai Israel.

“Operasi ini berhasil menyasar target tanpa gangguan dari musuh, yang tidak mampu mencegat atau menembak jatuh pesawat nirawak kami,” demikian keterangan yang disampaikan oleh Houthi, yang juga mendapat dukungan dari Hizbullah dan Hamas di Gaza.

Pernyataan ini datang setelah serangkaian serangan oleh kelompok Houthi yang sebelumnya mengklaim telah meluncurkan rudal jelajah ke Israel pada Rabu malam, menyusul pemboman massal oleh Iran yang menembakkan 200 rudal ke negara tersebut. Serangan-serangan ini semakin memanaskan ketegangan yang tengah terjadi di kawasan Timur Tengah.

Sementara itu, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka berhasil mencegat target udara yang mencurigakan di lepas pantai Israel pada malam sebelumnya. Namun, pihak Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kejadian tersebut, yang semakin menambah ketidakpastian di tengah situasi yang semakin memanas.

Sebagai respons terhadap serangan-serangan yang dilakukan oleh Houthi, Israel melakukan serangan udara ke beberapa lokasi di Yaman, termasuk pelabuhan penting Hodeida. Sebelumnya, Houthi juga telah melancarkan rudal ke Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv, yang memicu serangan balasan dari militer Israel.

Houthi, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang terperangkap dalam perang selama lebih dari sepuluh tahun, bersama Hizbullah, Hamas, dan kelompok serupa lainnya di Suriah serta Irak, mengklaim sebagai bagian dari “Poros Perlawanan” yang melawan Israel dan Amerika Serikat (AS). Dalam beberapa bulan terakhir, mereka juga meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di lepas pantai Yaman sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina, yang kini menghadapi serangan dari Israel di Gaza.