Kelompok Houthi Bebaskan 153 Tahanan Perang

Kabaryaman.com – Kelompok Houthi yang berkuasa di Yaman membebaskan 153 tahanan perang pada Sabtu, 25 Januari 2025, dalam sebuah langkah yang dipandang sebagai upaya untuk membuka jalan bagi pembicaraan penghentian permanen perang saudara yang telah berlangsung sejak 2014. Pembebasan ini dikonfirmasi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Tahanan yang dibebaskan sebelumnya telah menjalani pemeriksaan medis dan menerima bantuan kemanusiaan lainnya dari staf ICRC yang berada di Sanaa. Inisiatif ini terjadi setelah pada malam sebelumnya, Jumat 24 Januari, kelompok Houthi mengisyaratkan bahwa mereka akan melakukan langkah tersebut sebagai bagian dari upaya memperbaiki situasi kemanusiaan dan mendorong proses perdamaian.

Christine Cipolla, kepala delegasi ICRC di Yaman, menyambut baik pembebasan ini sebagai sebuah langkah positif menuju pemulihan negosiasi damai. “Operasi ini telah membawa kelegaan yang sangat dibutuhkan bagi keluarga yang telah menunggu dengan cemas kepulangan orang yang mereka cintai,” ungkap Cipolla. Ia juga berharap pembebasan ini dapat membuka jalan untuk momen-momen serupa di masa depan.

Abdul Qader Al-Murtada, Kepala Komite Urusan Tahanan Houthi, menjelaskan bahwa mereka yang dibebaskan adalah mereka yang memiliki kondisi khusus, seperti orang sakit, terluka, dan lansia. “Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membangun kepercayaan dan memulai fase baru dalam penanganan masalah kemanusiaan dengan serius dan jujur,” kata Al-Murtada.

Pembebasan ini menjadi bagian dari rangkaian upaya berkelanjutan dalam pertukaran tahanan yang telah terjadi sebelumnya, dengan Palang Merah mengawasi pembebasan sekitar 1.000 tahanan pada tahun 2020, lebih dari 800 tahanan pada 2023, dan pembebasan lainnya yang terjadi pada 2024. Langkah-langkah ini memberikan harapan bagi kemajuan dalam proses perdamaian di Yaman, yang telah dilanda perang selama lebih dari satu dekade.