Yaman Raih Kemajuan Pesat dalam Produksi Drone

Kabaroman.com – Mohammed Abdul Salam, dalam wawancaranya dengan Al-Mayadeen, mengungkapkan bahwa Yaman telah mencapai hasil yang sebelumnya dianggap mustahil.

Abdul Salam menegaskan bahwa Yaman akan terus melanjutkan operasi terhadap sasaran Israel, dan hanya akan menghentikannya jika agresi terhadap rakyat Palestina dihentikan.

Ketua Tim Perunding Pemerintah Penyelamat Nasional Yaman juga menyoroti serangan yang dilakukan oleh Amerika dan Inggris di Yaman. Menurutnya, kedua negara tersebut terlibat untuk melindungi Israel, namun ia yakin mereka akan mengalami kegagalan di Yaman seperti yang terjadi di Gaza.

Amerika dan Inggris telah beberapa kali menyerang Yaman dalam beberapa bulan terakhir. Serangan-serangan ini bertujuan menekan Yaman agar menghentikan blokade laut yang dikenakan terhadap rezim Zionis.

Sejak awal perang Gaza, pasukan tentara dan komite rakyat Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang berlabuh di wilayah pendudukan dan berbisnis dengan rezim Zionis sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dalam melawan kejahatan Israel.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 37.000 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 85.000 orang terluka sejak dimulainya serangan baru oleh rezim Zionis di Gaza pada Oktober 2023.

Rezim Israel, yang didirikan pada tahun 1917 sebagai bagian dari proyek kolonial Inggris dengan imigrasi Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina, diumumkan keberadaannya pada tahun 1948.

Sejak itu, berbagai aksi pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan menguasai seluruh tanah mereka.